Manfaat Wasserwagen

Adalah perangkat transformasi dipasang di mobil yang mengekstrak air menjadi suplemen bensin/solar agar pembakaran lebih sempurna dan bebas polusi.
Hasil yg didapatkan dari Wasserwagen :
1.Meningkatkan efisiensi BBM pada mobil hingga 30% baik dalam maupun luar kota.
2. Menghilangkan gas berbahaya dari knalpot yg bisa mencemari lingkungan, justru mesin menghasilkan oksigen.
3. Tenaga dan performansi mesin meningkat.
4. Membuang kerak di ruang bakar dan menghindari terbentuknya kerak karena pembakaran yg semakin sempurna.
5. Menurunkan suhu mesin karena mesin bekerja lebih efisien sehingga bumi lebih sejuk.
6. Mesin lebih halus, getaran berkurang, dan perpindahan gigi lebih nyaman.
7. Umur mesin lebih panjang terutama piston dan klep.
8. Anda lebih bangga karena mobil anda telah turut serta melestarikan bumi tercinta.

Minggu, Februari 15, 2009

Bagaimana cara kerja Benzinmeter (BM) ?

BM dihubungkan ke intake manifold, dimana biasanya telah tersedia niple ditutup karet atau niple yg telah terhubung ke delco (cukup dibuat percabangan sederhana).

Sebagai informasi, intake manifold merupakan saluran hisap antara blok mesin dengan karburator (mesin karburator), atau antara blok mesin dengan throttle gas.

Penggunaan BM selain sebagai monitor konsumsi BBM, juga sebagai petunjuk kesehatan mesin. Sehingga setiap pergerakan jarum BM memberikan arti tersendiri tentang kondisi daripada :
* Ring piston
* Katup
* Kebocoran gasket/packing manifold
* Knalpot buntu
* Waktu pengapian yg salah
* Katup timing

Dan dengan biaya yang murah (Harga BM adalah Rp 300 ribu) maka setiap detil mesin tetap termonitor dengan baik secara realtime.



Menghubungkan BM

Pastikan semua selang asli yg terhubung ke intake manifold (IM) dalam kondisi baik, tidak bocor, dan rapat. Contohnya selang master rem, selang distributor, selang AC, dll. Dan mesin berada pada suhu kerja, bukan pada saat mesin baru nyala pagi hari.

Hubungkan selang vakum BM ke salah satu niple yang tidak terpakai (tertutup karet) di IM. Bila semua niple terpakai, pasangkan T pencabang di salah satu selang niple, namun perlu diingat jangan sekali2 mencabangkan selang vakum master rem.

Setelah BM terhubung dengan baik ke IM, mulailah menyalakan mesin.

Atur gas pada posisi RPM 800 – 1000, matikan semua perangkat listrik (tape, lampu, head lamp, AC, dll).


Diagnosa BM

Perhatikan hasil diagnosa berikut ini :


# Posisi idle

Bila mesin sehat dan bekerja dengan benar, jarum BM harus stabil dalam kisaran 17 - 22 inHg.


Ring aus atau oli mesin sudah jelek jika jarum stabil tetapi membaca lebih rendah daripada normal (dibawah 17 inHg)


# Ketika pedal gas ditekan penuh dan dilepas seketika

Mesin sehat bila jarum BM drop ke angka 3 dan sesaat kemudian naik ke 25-28 sebelum kembali menetap di nilai sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa katup dan ring OK.


Bila jarum turun ke nol dan sesaat kemudian naik menjadi sekitar 22 sebelum kembali ke nilai sebelumnya, berarti ring sudah aus atau oli mesin jelek.

# Katup tidak kembali sempurna di saat menutup


Jarum kadang-kadang akan drop sekitar 4 inHg dari pembacaan normal.

# Katup masih terbuka di saat seharusnya menutup

Jarum secara berkala akan drop dengan nilai yang lebih besar - misal 6 inHg.

# Katup bocor

Jarum dengan cepat turun-naik sekitar 1-2 inHg, gejala ini mirip dengan kondisi pengapian yg tidak tepat.

# Kerusakan rocker arm katup

Getaran cepat dari jarum antara 14 dan 19 inHg.

# Per katup lemah

Ketika RPM dinaikkan terus, jarum bervariasi antara 14 - 22 inHg.

# Intake manifold bocor

Jarum membaca rendah (misalnya di bawah 5 inHg) pada saat idle. Atau bisa jadi waktu pengapian terlambat atau salah timing camshaft.

# Kebocoran kepala packing silinder

Jarum mengambang secara teratur antara 5 dan 19 inHg. Mungkin juga menunjukkan intake manifold paking bocor di intake port atau injektor buntu.

# Knalpot buntu

Membaca di posisi normal terlebih dahulu, namun tiba-tiba kembali ke nol kemudian perlahan kembali ke sekitar 16 inHg.

# PCV buntu atau Intake manifold bocor

Jarum bergerak perlahan antara 10 – 22 inHg. Juga periksa sensor udara / rasio bahan bakar.

Agar pembacaan semakin akurat, ingatlah bahwa perangkat BM sangat terpengaruh oleh ketinggian tanah tempat mobil berada. Bila posisi mobil 350 meter di atas permukaan laut, maka pembacaan jarum BM akan berkurang 1 inHg. Dan setiap penambahan ketinggian altitude 350 m, pembacaan akan berkurang 1 inHg.

Tidak ada komentar: